BEBEK PEKING - BEBEK HIBRIDA - BEBEK LOKAL - AYAM KAMPUNG - AYAM PEJANTAN - IGA SAPI - BUNTUT - DOD BEBEK PEKING - DOD BEBEK HIBRIDA - DOD BEBEK LOKAL - DOD BEBEK PETELUR - DOC AYAM KAMPUNG - DOC AYAM JOPER - PETERNAKAN BEBEK - PETERNAK BEBEK PEKING - JURAGAN BEBEK

Minggu, 13 Juli 2014

KAMI MENJUAL BIBIT UNGGAS

DOD BEBEK
PEKING - HIBRIDA - LOKAL

DOC AYAM
AYAM KAMPUNG ASLI - AYAM KAMPUNG SUPER


HORMAT KAMI,
SUMINDO PERKASA


JAWA TENGAH

Jumat, 11 Juli 2014

Kali ini saya akan share tentang cara budidaya ternak bebek potong setelah kemarin saya share tentang Bisnis Indonesia Yang Paling Laku.  Usaha budidaya ternak bebek potong bisa menjadi pilihan alternatif usaha anda, karena Usaha ini ternyata memiliki prospek peluang bisnis dan peluang usaha yang sangat baik dan menawarkan keuntungan yang cukup menggiurkan, Disamping itu juga bebek tergolong unggas yang tahan dari serangan penyakit, jadi gak rugi kalo kita menjadi peternak bebek.  
Sekarang ini banyak sekali restoran dan rumah makan yang khusus menawarkan aneka menu pilihan dari daging bebek ,seperti bebek goreng, bebek panggang, bebek peking dll, sehingga permintaan pasar terhadap daging bebek juga semakin meningkat. dan hal ini bisa menjadi peluang usaha yang baik bagi peternak bebek,khususnya bebek  potong.
Berikut daftar harga bebek/itik terbaru bulan september 2012, namun harga dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan keadaan dan permintaan pasar. Harga bebek juga bisa berubah sesuai kesepakatan anda dan kami.

Daftar Harga Bebek :

1. Bebek Petelur
a. Umur 5 bulan Rp.55.000
b. Umur 4 bulan Rp.45.000
c. Umur 3 bulan Rp.35.000
d. Umur 2 bulan Rp.30.000
e. Umur 1 tahun lebih (secopotan/ rontok bulu 1x) Rp. 40.000
(Harga berubah sesuai umur bebek,)
2. Bebek Pedaging
a. Pedaging standar berat 1.5Kg, Harga = Rp.38.000
b. Pedaging berat 1.2Kg – 1.3Kg, Harga = Rp.33.000
(Bebek dalam keadaan hidup, Jika mau dalam keadaan bersih ada biaya tambahan)
3. DOD (Meri)
a. Jantan umur 3-7 Hari, Harga = Rp.6.500
b. Betina umur 3-7 Hari, Harga = Rp.8.500
Jika anda ingin memulai usaha budidaya ternak bebek potong ada baiknya anda terlebih dahulu mempelajari dan memahami tentang bagaimana cara budidaya ternak bebek potong yang benar, seperti halnya memilih bibit yang unggul, pakan ,kandang yang baik, pengelolaan dan juga tentang pemasaran.
bagi peternak bebek potong sebagai bebek pedaging sebaiknya anda memilih bebek jantan, karena dibanding  bebek betina, bebek jantan harganya lebih murah, dan juga pertumbuhan bebek jantan lebih baik dari pada bebek betina, dalam kurun waktu antara 2-3 bulan berat badan bebek jantan bisa mencapai  1,5 kg.  bebek yang umurnya masih muda dagingnya terasa lebih empuk, gurih dan mempunyai nilai gizi yang cukup tinggi.
bebek jantan 300x224 Cara Budidaya Ternak Bebek PotongPenggemukan Bebek Potong Jantan
Penggemukan bebek potong jantan biasanya memakan waktu kurang lebih tiga bulanan mulai dari anak itik umur sehari sampai itik sudah tumbuh bulu secara lengkap dengan berat badan mencapai 1,6 kg (sesuai permintaan pasar). Bebek harus di kandangkan dan pemberian pakan di atur sesuai kebutuhan gizi yang di butuhkan.
1. Pemanasan
  • Itik yang baru menetas belum mempunyai bulu yang sempurna, belum dapat mengatur suhu tubuhnya, perlu dibantu dengan memberikan pemanasan
  • Pemanasan dapat dilakukan dengan lampu minyak tanah/listrik yang diletakan dalam  kandang indukan hingga anak itik merasa hangat
  • Besarnya panas dari cuaca dan lamanya pemanasan tergantung dari cuaca setempat, biasanyapemberian pemanasan 2-3 minggu dengan suhu berkissar 30-32ยบ C pada minggu kedua,  seterusnya suhu semakin menurun seiring bertambahnya bulu
  • Cara untuk mengetahui apakah panas sudah cukup atau tidak adalah dengan melihat tingkah laku itik. Bila itik menyebar menjauh dari sumber panas berarti terlalu panas. Bila itik mengumpul dekat sumber panas, berarti masih terlalu dingin. Bila itik menyebar dengan baik, berarti panas sudah cukup.
bibit bebek 2 300x225 Cara Budidaya Ternak Bebek Potong 2. Luas kandang
Bila luas kandang tidak mencukupi, maka kandang akan becek dan mungkin anak itik akan saling menginjak-injak ukuran luas kandang yang perlu disediakan :
  • Umur 0 – 4 minggu, ukuran kandang untuk 100 ekor adalah 4 m2
  • Umur 4 -8 minggu, ukuran kandang untuk 100 ekor adalah 9 m2
  • Umur lebih dari 8 minggu untuk 100 ekor adalah 16 m2
  • Pemberian alas kandang dari sekam kering atau serbuk gergaji akan sangat membantu
    mempertahankan kekeringan kandang
3. Pakan Itik
Biaya pakan merupakan biaya terbesar dalam usaha penggemukan yaitu mencapai 51,6% dari total biaya produksi. Pembelian pakan harus diusahakan seefisien mungkin tetapi memenuhi gizi dan jumlah pakan yang dibutuhkan ternak itik Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian pakan itik :
a. Bahan pakan
Penggunaan bahan pakan lokal yang murah dan bermutu baik sangat disarankan agar usaha beternak
itik dapat menguntungkan
b. Kebutuhan gizi
  • untuk dapat hidup dan bertumbuh baik, itik memerlukan zat gizi air,protein,energi,mineral dan vitamin.
  • Kebutuhan zat gizi untuk itik jantan energi 2700 Kkal/kg dan protein 17%
  • Untuk kebutuhan vitamin, disarankan agar mengikuti kebutuhan vitamin pada sayuran ras
c. Pakan penggemukan itik jantan
  • Itik umur 1 hr – 1 minggu diberi pakan pabrikan (Poor)untuk ayam pedaging DOC dan khusus anak itik umur 1 hari air minumnya diberi gula (air gula) sampai terasa manis jambu
  • Itik umur 1 – 2 minggu ramuan pakan 50% poor + 50% dedak padi
  • Umur 3 mgg-3 bulan (panen) ramuan pakan 10% jagung giling + 50% dedak padi + 10% menir/gabah +25% keong mas/limbah ikan asin/limbah udang/ikan rucah-rucah/konsentrat + 5% daun kangkung/ganggeng/daun pepaya, dll ditambah dengan vitamin (premik untuk ayam pedaging)sesuai dosis
d. Cara Pemberian pakan
  • Dapat dilakukan dalam bentuk kering atau yang sudah dibasahi
  • Pemberian pakan dalam bentuk kering dapat merugikan karena banyak tumpah. Pemberian pakan basah bertujuan untuk mengurangi pakan tumpah cepat basi dan berjamur.
 4. Pencegahan penyakit
  • Pencegahan penyakit harus dilakukan sedini mungkin dengan cara menjaga kebersihan lingkungandan kandang serta mencegah masuknya binatang lain kedalam lokasi peternakan. Apabila terjadi penyakit yang dianggap menular segera laporkan kepada ahli atau dinas peternakan
  • Kandang yang habis dikosongkan harus dilakukan pembersihan.
Bagi anda yang ingin tahu lebih lengkap tentang Cara Budidaya Ternak Bebek Potong, silahkan anda download panduannya secara gratis DI SINI.
Demikianlah info singkat Cara Budidaya Ternak Bebek Potong, selamat berwira usaha.

Rabu, 25 Juni 2014

doc ayam super
doc ayam kampung
dod bebek peking
dod bebek hibrida
dod bebek lokal

Senin, 09 Juni 2014

1. SEJARAH SINGKAT

Itik dikenal juga dengan istilah Bebek (bhs.Jawa). Awalnya bebek berasal dari Amerika Utara merupakan itik liar ( Anas moscha) atau Wild mallard. Terus menerus dijinakkan oleh manusia hingga jadilah itik yang diperlihara sekarang yang disebut Anas domesticus (ternak itik).


2. SENTRA PERIKANAN

Secara internasional ternak itik terpusat di negara-negara Amerika utara, Amerika Selatan, Asia, Filipina, Malaysia, Inggris, Perancis (negara yang mempunyai musim tropis dan subtropis). Sedangkan di Indonesia ternak itik terpusatkan di daerah pulau Jawa (Tegal, Brebes dan Mojosari), Kalimantan (Kecamatan Alabio, Kabupaten Amuntai) dan Bali serta Lombok.


3. JENIS

Klasifikasi (penggolongan) itik, menurut tipenya dikelompokkan dalam 3 (tiga) golongan, yaitu: 

1. Itik petelur seperti Indian Runner, Khaki Campbell, Buff (Buff Orpington) dan CV 2000-INA;

2. Itik pedaging seperti Peking, Rouen, Aylesbury, Muscovy, Cayuga;

3. Itik ornamental (itik kesayangan/hobby) seperti East India, Call (Grey Call), Mandariun, Blue Swedish, Crested, Wood.

Jenis bibit unggul yang diternakkan, khususnya di Indonesia ialah jenis itik petelur seperti itik tegal, itik khaki campbell, itik alabio, itik mojosari, itik bali, itik CV 2000-INA dan itik-itik petelur unggul lainnya yang merupakan produk dari BPT (Balai Penelitian Ternak) Ciawi, Bogor.

4. MANFAAT

1. Untuk usaha ekonomi kerakyatan mandiri.

2. Untuk mendapatkan telur itik konsumsi, daging, dan juga pembibitan ternak itik.

3. Kotorannya bisa sebagai pupuk tanaman pangan/palawija.

4. Sebagai pengisi kegiatan dimasa pensiun.

5. Untuk mencerdaskan bangsa melalui penyediaan gizi masyarakat.

5. PERSYARATAN LOKASI

Mengenai lokasi kandang yang perlu diperhatikan adalah: letak lokasi lokasi jauh dari  keramaian/pemukiman penduduk, mempunyai letak transportasi yang mudah dijangkau dari lokasi pemasaran dan kondisi lingkungan kandang mempunyai iklim yang kondusif bagi produksi ataupun produktivitas ternak. Itik serta kondisi lokasi tidak rawan penggusuran dalam beberapa periode produksi.

6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA

Sebelum seorang peternak memulai usahanya, harus menyiapkan diri, terutama dalam hal pemahaman tentang pancausaha beternak yaitu

(1). Perkandangan;

(2). Bibit Unggul;

(3). Pakan Ternak;

(4). Tata Laksana dan

(5). Pemasaran Hasil Ternak.

Penyiapan Sarana dan Peralatan

  1. Persyaratan temperatur kandang ± 39 ° C.

  2. Kelembaban kandang berkisar antara 60-65%

  3. Penerangan kandang diberikan untuk memudahkan pengaturan kandang agar tata kandang sesuai dengan fungsi bagian-bagian kandang

  4. Kondisi kandang dan perlengkapannyaKondisi kandang tidak harus dari bahan yang mahal tetapi cukup sederhana asal tahan lama (kuat). Untuk perlengkapannya berupa  tempat makan, tempat minum dan mungkin perelengkapan tambahan lain yang bermaksud positif dalam managemen

     

  5. Model kandang ada 3 (tiga) jenis yaitu:

  • kandang untuk anak itik (DOD) oada masa stater bisa disebut juga kandang box, dengan ukuran 1 m 2 mampu menampung 50 ekor DOD

  • kandang Brower (untuk itik remaja) disebut model kandang Ren/kandang kelompok dengan ukuran 16-100 ekor perkelompok

  • kandang layar ( untuk itik masa bertelur) modelnya bisa berupa kandang baterei ( satu atau dua ekor dalam satu kotak) bisa juga berupa kandang lokasi ( kelompok) dengan ukuran setiap meter persegi 4-5 ekor itik dewasa ( masa bertelur atau untuk 30 ekor itik dewasa dengan ukuran kandang 3 x 2 meter).

Pembibitan

Ternak itik yang dipelihara harus benar-benar merupakan ternak unggul yang telah diuji keunggulannya dalam memproduksi hasil ternak yang diharapkan.

1. Pemilihan bibit dan calon induk

    Pemilihan bibit ada 3 ( tiga) cara untuk memperoleh bibit itik yang baik adalah sebagai berikut :

  • membeli telur tetas dari induk itik yang dijamin keunggulannya

  • memelihara induk itik yaitu pejantan + betina itik unggul untuk mendapatkan telur tetas kemudian meletakannya pada mentok, ayam atau mesin tetas

  • membeli DOD (Day Old Duck) dari pembibitan yang sudah dikenal mutunya maupun yang telah mendapat rekomendasi dari dinas peternakan setempat.Ciri DOD yang baik adalah tidak cacat (tidak sakit) dengan warna bulu kuning mengkilap.

2. Perawatan bibit dan calon induk

  1. Perawatan Bibit. -> Bibit (DOD) yang baru saja tiba dari pembibitan, hendaknya ditangani secara teknis agar tidak salah rawat. Adapun penanganannya sebagai berikut: bibit diterima dan ditempatkan pada kandang brooder (indukan) yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam brooder adalah temperatur brooder diusahakan yang anak itik tersebar secara merata, kapasitas kandang brooder (box) untuk 1 m² mampu menampung 50 ekor DOD, tempat pakan dan tempat minum sesuai dengan ketentuan yaitu jenis pakan itik fase stater dan minumannya perlu ditambah vitamin/mineral.

  2. Perawatan calon Induk. -> Calon induk itik ada dua macam yaitu induk untuk produksi telur konsumsi dan induk untuk produksi telur tetas. Perawatan keduanya sama saja, perbedaannya hanya pada induk untuk produksi telur tetas harus ada pejantan dengan perbandingan 1 jantan untuk 5 – 6 ekor betina.

  3. Reproduksi dan Perkawinan. -> Reproduksi atau perkembangbiakan dimaksudkan untuk mendapatkan telur tetas yang fertil/terbuahi dengan baik oleh itik jantan. Sedangkan sistem perkawinan dikenal ada dua macam yaitu itik hand mating/pakan itik yang dibuat oleh manusia dan nature mating (perkawinan itik secara alami).

3. Pemeliharaan

  • Sanitasi dan Tindakan Preventif. -> Sanitasi kandang mutlak diperlukan dalam pemeliharaan itik dan tindakan preventif (pencegahan penyakit) perlu diperhatikan sejak dini untuk mewaspadai timbulnya penyakit.

  • Pengontrol Penyakit. -> Dilakukan setiap saat dan secara hati-hati serta menyeluruh. Cacat dan tangani secara serius bila ada tanda-tanda kurang sehat pada itik.

  • Pemberian Pakan. -> Pemberian pakan itik tersebut dalam tiga fase, yaitu fase stater (umur 0– 8 minggu), fase grower (umur 8–18 minggu) dan fase layar (umur 18–27 minggu). Pakan ketiga fase tersebut berupa pakan jadi dari pabrik (secara praktisnya) dengan kode masing-masing fase. Cara memberi pakan tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu:

  1. umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder)

  2. umur 16-21 hari diberikan dengan tray feeder dan sebaran dilantai

  3. umur 21 hari samapai 18 minggu disebar dilantai.

  4. umur 18 minggu–72 minggu, ada dua cara yaitu 7 hari pertama secara pakan peralihan dengan memperhatikan permulaan produksi bertelur sampai produksi mencapai 5%. Setelah itu pemberian pakan itik secara ad libitum (terus menerus).

Dalam hal pakan itik secara ad libitum, untuk menghemat pakan biaya baik tempat ransum sendiri yang biasa diranum dari bahan-bahan seperti jagung, bekatul, tepung ikan, tepung tulang, bungkil feed suplemen.


Pemberian minuman itik, berdasarkan pada umur itik juga

yaitu :

  • umur 0-7 hari, untuk 3 hari pertama iar minum ditambah vitamin dan mineral, tempatnya asam seperti untuk anak ayam.

  • umur 7-28 hari, tempat minum dipinggir kandang dan air minum diberikan secara ad libitum (terus menerus)


  • umur 28 hari-afkir, tempat minum berupa empat persegi panjang  dengan ukuran 2 m x 15 cm dan tingginya 10 cm untuk 200-300 ekor. Tiap hari dibersihkan.

4. Pemeliharaan Kandang

Kandang hendaknya selalu dijaga kebersihannya dan daya gunanya agar produksi tidak terpengaruh dari kondisi kandang yang ada.

7. HAMA DAN PENYAKIT

Secara garis besar penyakit itik dikelompokkan dalam dua hal yaitu:

  1. penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri dan protozoa

  2. penyakit yang disebabkan oleh defisiensi zat makanan dan tata laksana perkandangan yang kurang tepat

Adapun jenis penyakit yang biasa terjangkit pada itik adalah:

  • Penyakit Duck Cholera

Penyebab: bakteri Pasteurela avicida.

Gejala: mencret, lumpuh, tinja kuning kehijauan.

Pengendalian: sanitasi kandang,pengobatan dengan suntikan penisilin pada urat daging dada dengan dosis sesuai label obat.

  • Penyakit Salmonellosis

Penyebab: bakteri typhimurium.

Gejala: pernafasan sesak, mencret.

Pengendalian: sanitasi yang baik, pengobatan dengan furazolidone melalui pakan dengan konsentrasi 0,04% atau dengan sulfadimidin yang dicampur air minum, dosis disesuaikan dengan label obat.

8. PANEN

1. Hasil Utama

Hasil utama, usaha ternak itik petelur adalah telur itik

2. Hasil Tambahan

Hasil tambah berupa induk afkir, itik jantan sebagai ternak daging dan kotoran ternak sebagai pupuk tanam yang berharga

9. PASCAPANEN

Kegiatan pascapanen yang bias dilakukan adalah pengawetan. Dengan pengawetan maka nilai ekonomis telur itik akan lebih lama dibanding jika tidak dilakukan pengawetan. Telur yang tidak diberikan perlakuan pengawetan hanya dapat tahan selama 14 hari jika disimpan pada temperatur ruangan bahkan akan segera membusuk.

Adapun perlakuan pengawetan terdiri dari 5 macam, yaitu:

  • Pengawetan dengan air hangat

Pengawetan dengan air hangat merupakan pengawetan telur itik yang paling sederhana. Dengan cara ini telur dapat bertahan selama 20 hari.

  • Pengawetan telur dengan daun jambu biji

Perendaman telur dengan daun jambu biji dapat mempertahankan mutu telur selama kurang lebih 1 bulan. Telur yang telah direndam akan berubah warna menjadi kecoklatan seperti telur pindang.

  • Pengawetan telur dengan minyak kelapaPengawetan ini merupakan pengawetan yang praktis. Dengan cara ini warna kulit telur dan rasanya tidak berubah.

  • Pengawetan telur dengan natrium silikatBahan pengawetan natrium silikat merupkan cairan kental, tidak berwarna,jernih, dan tidak berbau. Natirum silikat dapat menutupi pori kulit telur sehingga telur awet dan tahan lama hingga 1,5 bulan. Adapun caranya adalah dengan merendam telur dalam larutan natrium silikat10% selama satu bulan.

  • Pengawetan telur dengan garam dapurGaram direndam dalam larutan garam dapur (NaCl) dengan konsentrasi 25-40% selama 3 minggu.

10. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA

1. Analisis Usaha Budidaya

Perkiraan analisis budidaya itik di Semarang tahun 1999 adalah sebagai berikut:.

  • Permodalan

  • Modal kerja

  1. Anak itik siap telur um 6 bl 36 paketx500 ek x Rp 6.000 ====== Rp108.000.000,-

  2. Biaya kelancaran usaha dan lain-lain ========================= Rp 4.000.000,-

  •  Modal Investasi

  1. Kebutuhan kandang 36 paket x Rp 500.000,- ================== Rp 18.000.000,-. Jumlah kebutuhan modal : Rp 130.000.000,- Prasyaratan kredit yang dikehendaki:

  2. Bunga (menurun) 20% /tahun 

  3. Masa tanggung angsuran 1 tahun

  4. Lama kredit 3 tahun

  • Biaya-biaya

  • Biaya kelancaran usaha dan lain-lain ======================= Rp 4.000.000,-

  • Biaya tetap

  • Biaya pengambalian kredit:

  • Biaya pengambalian angsuran dan bunga tahun I ============ Rp 14.723.000,-

  • Biaya pengambalian angsuran dan bunga tahun II =========== Rp 86.125.000,-

  • Biaya pengambalian angsuran dan bunga tahun III ========== Rp 73.125.000,-

  • Biaya penyusutan kandang:

  • biaya penyusutan kandang tahun I ================== Rp 3.600.000,-

  • biaya penyusutan kandang tahun II ================== Rp 3.600.000,-

  • biaya penyusutan kandang tahun III ================= Rp 3.600.000,-

  • Biaya tidak tetap

  •  Biaya pembayaran ransum:

  1. biaya ransum tahun I ============================== Rp 245.700.000,-

  2. biaya ransum tahun II ============================== Rp 453.600.000,-

  3. biaya ransum tahun III ============================= Rp 453.600.000,-

  • Biaya pembayaran itik siap produksi:

  1. pembayaran tahun I =============================== Rp 108.000.000,-

  2. pembayaran tahun II -

  3. pembayaran tahun III -

  • Biaya pembayaran obat-obatan:

  • biaya pembayaran obat-obatan tahun I================== Rp 2.457.000,-

  • biaya pembayaran obat-obatan tahun II ================= Rp 4.536.000,-

  • biaya pembayaran obat-obatan tahun III ================= Rp 4.436.000,-( Biaya obat-obatan adalah 1% dari biaya ransum)

  • Pendapatan

  • Penjualan telur tahun I ================================ Rp 384.749.920,-

  • Penjualan telur tahun II =============================== Rp 615.600.000,-

  • Penjualan telur tahun III =============================== Rp 615.600.000,-

  • Penjualan itik culling 2 x 1.425 x Rp 2.000,- ================= Rp 5.700.000,-

Supplier bebek potong jakarta

Ready Stok Bebek Potong * Peking * Hibrida * Lokal * Ayam Pejantan * Ayam Broiler Alamat : Jl. Lebak Bulus V Rt 14/04 No....

Bagi pengusaha kuliner yang mencari bebek potong barang berkualitas, kontinyu, pengiriman tepat wak