Begitu juga bagi pengusaha kuliner, problem ini sering terjadi dan membuat kerugian yg besar.
Contoh :
Resto A telah mendapatkan supplier daging bebek yang baik dan selalu menjaga kualitas serta kontinyuitas, dan bertanggung jawab jika terjadi kelangkaan barangpun selalu berusaha sebisa mungkin agar tetap bisa mensupply.
Kemudian datanglah supplier baru menawarkan kepada resto A bahwa bisa mensupply barang dengan harga yg lebih murah. Beda 2000-3000 rupiah.
Nah...
Disini sering terjadi Resto tergiur dengan kata murah tidak memikirkan apa yg terjadi nanti, apakah supplier tersebut bisa kontinyu atau tidak saat kelangkaan barang.
Akhirnya terjalinlah kerjasama antara resto A dan supplier baru.
Sekali dua kali kirim dan aman, kemudian ujung2 nya pasokan macet.
Problem ini sering terjadi resto A bukanya mendapatkan upah yg lebih besar tapi malah kerugian besar karna sering tidak berjualan karna barang tidak dikirim.
Ingat, Kata MURAH itu Obral, Hanya untuk menjual lebih cepat tanpa memikirkan ke depanya.
Jadi buat pengusaha kuliner, lebih cermatlah memilih pemasok daging yg baik dan bertanggung jawab.
#SalamBantuPeternak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar